Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Ciamis kerja sama dengan Fakultas Hukum Unigal (Universitas Galuh) melakukan kajian hukum terakhir penguatan kapasitas analisis regulasi Pemilu.
Ketua Kajian Hukum Hendra Sukarman menuturkan kerja sama ini untuk memperkuat analisis Bawaslu supaya mampu menyesuaikan dengan regulasi pengawasan dalam Pemilu 2024.
“Tentunya sebagai pengawas pemilu harus memahami aturan pemilu,” ujar Hendra yang juga dosen Fakultas Hukum Unigal, Selasa (31/5/2022).
Hendra berharap melalui pertemuan ini, para komisioner Bawaslu dan anggotanya mampu menerapkan prinsip hukum, struktur dan budaya hukum ketika ada pelanggaran.
“Ketika terjadi pelanggaran, Bawaslu juga harus mampu menjelaskan aturan-aturannya supaya pelanggar bisa mengerti dan memahami,” terangnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jabar Yusuf Kurnia menuturkan analisis hukum merupakan bukti bahwa Bawaslu tetap berpikir yuridis terhadap situasi.
“Berbasis regulasi dan berpikir yuridis dapat menjadi alat ukur eksistensi integritas,” jelasnya.
Yusup melanjutkan, legal skill tidak hanya saja berpikir dengan teori. Namun juga harus bisa dengan tindakan.
“Analisis hukum harus mendukung semua divisi yang ada di Bawaslu. Sehingga penting legal opinion dalam menjawab problem-problem hukum yang ada,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)