Ciamis (Djavatoday.com),- Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Tatang mengajak seluruh mahasiswa IAID Ciamis menjadi agen perubahan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB). Mahasiswa bisa mensosialisasikan ke masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan.
Menurut Tatang, mahasiswa program studi guru madrasah dapat langsung besentungan dengan masyarakat dan peserta didik. Sehingga dapat menjangkau dalam memberikan sosialisasi protokol kesehatan. Yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
“Mahasiswa IAID Ciamis, khususnya PGMI yang juga jadi honorer di setiap sekolah bisa memberikan sosialisasi untuk membiasakan pola hidup bersih sehat (PHBS),” ungkap Tatang, Selasa (28/10/2020).
Menurutnya, mahasiswa bisa menjadi agen protokol kesehatan baik di masyarakat maupun di lingkungan kampus, bisa menjadi contoh dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Dengan memberi conto dalam penerapan protokol kesehatan dan PHBS, mahasiswa sudah ikut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucapnya.
Ketua Prodi PGMI IAID Kabupaten Ciamis Ujang Endang mengatakan Dies Natalis saat ini sebagai ajang pencarian talenta berbakat dari para mahasiswa IAID Ciamis. dalam bidang seni, tari, drama serta budaya, selain akademik.
Ujang mengatakan dengan memiliki talenta kesenian tradisional, serta bisa mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan, maka dapat melesetarikan seni tradisional. Sehingga keberadaan seni tradisional bisa tetap ada.
“Seni tradisional akan terus lestari karena bisa menularkannya kepada para peserta didik. Sehingga bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme dan membendung budaya asing,” ungkapnya. (Alysa/Djavatoday)