Tips mendaki saat puasa mungkin terdengar seperti kurang penting. Memangnya, ada orang yang mendaki gunung saat tengah menahan lapar dan hausnya? Eits, tentu jawabannya selalu ada orang-orang yang tetap mendaki gunung saat bulan puasa. Entah untuk men-challenge dirinya atau memang suatu kebutuhan, atau memang itu adalah hobinya yang tak bisa tertunda karena puasa.
Mendaki saat puasa tentu bukan hal yang mudah. Mendaki saat hari biasa saja sudah berat, apalagi saat puasa, bukan? Takut nanti batal di tengah jalan pendakian, takut, pingsan, dan takut-takut yang lainnya. Namun, jangan khawatir Sobat Djava, kamu punya tipsnya agar pendakianmu tetap aman sentosa.
7 Tips Mendaki Saat Mendaki
Agar perjalanan pendakianmu berjalan dengan lancar tanpa ada hal apapun, kamu harus menyiapkan beberapa hal. Yuk, simak tips mendaki saat puasa berikut ini selengkapnya!
Mencari Informasi Gunung yang Menjadi Tujuan
Tips mendaki saat puasa yang pertama adalah cari tahu terlebih dahulu gunung mana yang menjadi tujuan. Lebih tepatnya, kamu harus mencari tahu gunung mana yang masih buka selama bulan Ramadan, karena tak semua gunung open saat bulan tersebut. Jadi, carilah informasi tersebut dan kalau bisa pilihlah gunung dengan ketinggian yang tak terlalu tinggi. Ingat, kamu akan mendaki dalam keadaan berpuasa, lho.
Perhatikan Makan Sahur
Kamu akan melakukan perjalanan yang tidak mudah, maka perhatikan makan sahurmu. Hindarilah makan asal kenyang saat sahur karena kamu membutuhkan tenaga untuk mendaki saat puasa nanti. Perhatikan juga asupan makanan karena aktivitas mendaki termasuk aktivitas yang berat. Usahakan asupanmu cukup dalam segi gizi, seperti mengonsumsi kandungan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, dan serat secara seimbang.
Perhatikan Perbekalan
Tips mendaki saat puasa yang selanjutnya adalah perhatikan perbekalan yang akan kamu bawa saat mendaki. Bawalah bekal makanan bergizi dan minuman yang cukup karena pasti akan ada momen kamu berbuka puasa di perjalanan. Kamu tentunya membutuhkan energi pengganti setelah aktivitas yang melelahkan itu, bukan? Agar energimu kuat, bawalah makanan bergizi yang beragam, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, telur, air putih, dan makanan bergizi lain.
Perhatikan Logistik
Mendaki gunung saat puasa tentu akan lebih ringan jika bawang yang kamu bawa tidak begitu berat. Jadi, sortirlah peralatan dan logistik lain yang akan kamu bawa mendaki agar tidak menyulitkan dan menghambat perjalananmu. Akan lebih baik jika kamu saling berbagi beban bawaan dengan teman sependakianmu.
Pilih Rute Pendakian yang Mudah
Tips mendaki saat puasa yang berikutnya yakni pilihlah rute pendakian yang mudah. Perhatikan medannya apakah terlalu berat atau tidak. Agar kamu tidak kehabisan tenaga hingga akhirnya membatalkan puasa sebelum waktunya.
Mendaki Saat Sore Hari
Tips yang tak kalah penting adalah dengan mengawali pendakian pada sore hari di mana matahari sudah mulai melangkah ke sisi Barat. Cuaca pun tidak akan begitu terik sehingga aman untukmu melakukan pendakian daripada mendaki saat siang hari yang bisa membuat kamu kepanasan. Mendaki di sore hari juga lebih efektif karena jika kamu lapar di perjalanan, menunggu waktu berbuka pun tak terlalu lama.
Mendaki Bersama Orang yang Berpuasa
Tips mendaki saat puasa yang selanjutnya adalah sebaiknya kamu mendaki bersama orang yang juga sedang menjalankan ibadah puasa. Mengapa begitu? Karena mendaki dengan orang yang saling merasakan keadaan satu sama lain akan lebih mudah. Kalian bisa saling menyemangati, saling mengingatkan kesehatan terkini, dan ada yang mengingatkan berbuka puasa atau sahur.
Itulah 7 tips mendaki saat puasa. Yang terpenting adalah pastikan kondisi kesehatanmu benar-benar bugar. Perhatikan setiap tips dengan cermat agar pendakianmu saat tengah berpuasa berjalan lancar. Jika tubuhmu benar-benar lelah, jangan memaksakan diri. Istirahatlah dan kembali lanjutkan perjalanan setelah waktu berbuka puasa tiba. (Ris/Djavatoday)