Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis memberlakukan PTM atau pembelajaran tatap muka kembali 50 persen. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona ketika kasus Covid-19 saat ini meningkat. Lalu bagaimana tanggapan orang tua?
Wawan S Arifien, orang tua siswa yang juga pemerhati pendidikan Ciamis memahami kebijakan pemerintah kembali memberlakukan PTM 50 persen. Namun meski ada pembatasan PTM, sekolah harus memprioritaskan siswa kelas akhir. Mengingat sebentar lagi akan melaksanakan ujian.
“Prioritas lebih mesti diberikan dulu kepada siswa kelas akhir yang akan ujian, baru berikutnya kepada adik adiknya. Semua tiada lain agar mutu lulusan dan kompetensi siswa tetap terjaga,” ujar Wawan, Sabtu (5/2/2022).
Menurut Wawan, kebijakan PTM 50 persen ini merupakan kewenangan pemerintah atas terjadinya peningkatan Omicron. Namun karena saat ini ada berbarengan dengan persiapan menjelang akhir pembelajaran. Terutama untuk kelas 12, kelas 9 dan kelas 6.
“Sebagai orang tua siswa saya meminta agar siswa tersebut lebih diprioritaskan untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal daru pihak sekolah,” ucapnya.
Prioritas ini semata-mata melihat pada dua tahun sebelumnya. Para siswa yang saat ini kelas akhir selama 2 tahun belajar melalui daring.
“Kita sangat paham bahwa hal tersebut tak bisa hasilnya maksimal. Seperti hasil proses belajar mengajar tatap muka antara guru dan siswa. Termasuk ada praktek dan lainnya,” ungkap Wawan.
Maka akan sangat bijak apabila Dinas Pendidikan memberi himbauan kepada pihak sekolah. Supaya lebih memperhatikan proses pembelajaran siswa yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya, terutama ke perguruan tinggi.
Sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan PTM sekolah Ciamis kembali 50 persen. Sejak awal tahun 2022, semua sekolah melaksanakan PTM 100 persen. Herdiat pun meminta siswa untuk menerapkan protokol kesehatan ketat. Mengingat saat ini kasus Covid-19 sejumlah daerah meningkat. (Ayu/CN/Djavatoday)