Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Keberadaan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) pada setiap desa di Ciamis sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat desa. UKBM merupakan salah satu indikator dari Desa Siaga Aktif.
Desa siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya. Punya kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan, kesehatan secara mandiri. Guna terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Ciamis memberikan arahan untuk 37 tenaga Promkes dalam pertemuan evaluasi UKBM 2022. Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo dan Kabid Kesmas Eni Rochaeni memberikan arahan secara langsung.
Kadis Kesehatan Ciamis Yoyo mengatakan perlunya beberapa kegiatan intervensi untuk mewujudkan strata desa siaga aktif mandiri. Seperti forum desa siaga yang aktif melakukan kegiatan, menambah jumlah kader yang memadai dan terus meningkatkan kapasitasnya.
“Mendorong peran desa dan swasta untuk mendukung pendanaan kegiatan, adanya Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat. Juga meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Meningkatkan peran aktif masyarakat/organisasi masyarakat. Adanya regulasi yang mendukung program kesehatan di tingkat desa, melakukan pembinaan PHBS,” ucapnya.
UKBM Ciamis yang sudah berjalan antara lain posyandu, posbindu, pusbila, toga, dana desa, poskestren, pos ukk, ukgmd dan pos obat desa.
Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan ini dengan mendorong Pemda Ciamis untuk menerbitkan regulasi terkait percepatan strata desa siaga aktif mandiri dan regulasi terkait percepatan strata posyandu mandiri. (Ayu/CN/Djavatoday)