Hunian Jepang memang terlihat elegan dan unik dengan berbagai elemen dekorasi yang menghiasinya. Tak hanya berfungsi sebagai hiasan saja, berbagai dekorasi ini juga memiliki nilai fungsional, sehingga tak jarang banyak orang yang ingin mendesain rumahnya seperti rumah ala Jepang.
Ciri khas dari rumah di Negeri Sakura adalah mengusung konsep menyatu dengan alam. Oleh karena itu, sebagian besar furniturnya selalu menggunakan material kayu atau bambu. Berikut ini adalah beberapa elemen dekorasi yang biasa di temukan di rumah dengan dekorasi khas Jepang, antara lain :
Baca juga : Tips Memilih Furniture Kayu untuk Desain Interior Rumah
Kakejiku
Kakejiku adalah kaligrafi dinding yang menggunakan kain sutra. Sering juga disebut Kakemoni, yaitu sebuah hiasan dinding yang digantung. Kakejiku biasanya berupa gambar pemandangan, tanaman, burung atau kaligrafi berisi puisi.
Dalam bahasa Inggris, Kakejku biasa di sebut Japanese Hanging Scroll, Wall Scroll Painting, Hung Scroll, dan Hanging scroll. Dekorasi dinding ini terbuat dari kain sutra. Pada bagian atas dan bawah terdapat kayu panjang yang berfungsi untuk menggulung Kakejiku saat tidak di gunakan.
Ofuro
Ofuro adalah sebuah bak mandi dengan dudukan atau semacam pijakan di dalamnya. Inilah yang membedakan bak mandi orang Jepang dengan bak mandi biasa.
Pijakan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan saja, melainkan berfungsi sebagai tempat duduk saat kita berendam. Masyarakat Jepang biasanya membersihkan badan terlebih dahulu di luar Ofuro. Setelah di bilas sampai bersih, mereka kemudian akan berendam di dalam Ofuro yang sudah diisi air hangat.
Ofuro tradisional biasa terbuat dari kayu hinoki yang di anggap suci. Namun sekarang, banyak juga yang membuatnya dari bahan plastik ataupun keramik.
Shoji
Rumah ala Jepang tak lengkap rasanya jika tidak menggunakan Shoji. Shoji adalah pintu geser yang terbuat dari kertas tembus pandang. Mekanismenya sama seperti sliding door yang terdapat di rumah-rumah modern.
Uniknya, Shoji ini terbuat dari kertas tembus pandang yang direkatkan pada kerangka kayu. Oleh karena itu, pintu ini tidak akan menghalangi cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah.
Chabudai
Chabudai yaitu meja berkaki pendek dengan ketinggian kurang lebih sekitar 15 – 30 cm. Meja ini memiliki empat kaki penyangga bahkan ada yang bisa dilipat atau dilepas pasang.
Orang Jepang terbiasa duduk di lantai. Oleh karena itu, mereka biasa menggunakan meja kecil untuk berbagai keperluan seperti makan, bekerja ataupun belajar.
Byobu
Byobu yaitu sebuah sekat pemisah bergambar kaligrafi yang terdiri dari beberapa panel dan dapat dilipat. Benda ini berfungsi untuk memisahkan ruangan, seperti membatasi area dapur dan ruang makan. Selain berfungsi sebagai pemisah area, Byobu juga dihiasi oleh lukisan atau kaligrafi. (Willy/Djavatoday)