Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga 7 kelurahan Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak, Jumat (26/11/2021).
Saat ini Ciamis waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD). kasusnya yang terus meningkat dalam musim hujan.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Ciamis sampai 22 November 2021, jumlah penderita DBD sebanyak 281 kasus, dua diantaranya meninggal dunia. Kenaikan kasus terjadi 3 bulan terakhir, September 39 kasus, Oktober 51 kasus dan November ini sebanyak 77 kasus.
Dalam aksi gerakan pemberantasan sarang nyamuk ini, warga, pihak kelurahan Ciamis, Puskesmas Ciamis dan Dinas Kesehatan Ciamis bersama TNI-Polri menyisir permukiman. Targetnya benda-benda atau barang yang dapat menampung air.
Terlihat sejumlah benda seperti ban, toples dan lubang bendera yang mengandung air dan terdapat jentik nyamuk. Petugas kemudian menumpahkan air. Lalu menutup barang tersebut agar tidak menampung air saat diguyur hujan.
Petugas juga memeriksa sejumlah Turen air yang juga berpotensi terdapat jentik nyamuk. Kemudian menaburkan Abate agar jentik mati dan tidak menjadi nyamuk DBD.
Selain menyisir permukiman, warga pun melakukan PSN di sekitar rumahnya masing-masing. Tujuannya agar nyamuk tidak berkembang biak dan mengurangi potensi penyakit DBD ini.
“Gerakan PSN massal ini tujuannya menghilangkan jentik nyamuk. Kasus DBD Kelurahan Ciamis cukup banyak. Sehingga kita lakukan mengurangi kasus DBD,” ujar Lurah Ciamis Wahyu GS.
Potensi DBD di perkotaan ini cukup tinggi di banding di perkampungan. Tapi itu bagiamana kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan. Imbauannya masyarakat rutin membasmi sarang nyamuk, kurangi wadah yang dapat menimbulkan jentik.
Kepala Puskesmas Ciamis Evie Triyanti mengatakan aksi Gerakan PSN Massal ini dilaksanakan di 7 kelurahan wilayah Ciamis. Tujuannya mengendalikan jentik nyamuk DBD.
“Dengan pemberantasan sarang nyamuk dan pemberian abate ini bisa memberantas jentik nyamuk. Kami imbau masyarakat secara rutin memeriksa genangan air sekitar lingkungannya,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)