Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kasus DBD Ciamis meningkat sejak dua bulan terakhir ini. Guna melakukan pencegahan agar tidak terjadi kejadian luar biasa, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya keluarkan edaran kesiapsiagaan antisipasi DBD saat musim hujan.
Surat edaran dengan Nomor 440/1500-Dinkes/2021 tersebut untuk para Camat, para Kepala Desa serta lurah se-Kabupaten Ciamis.
Menurut isi edaran tersebut, dalam menyikapi kasus DBD Ciamis yang meningkat perlu langkah-langkah antisipasi melibatkan seluruh pihak.
“Salah satunya adalah gerakan 1 rumah 1 jumantik atau G1R1J. Dalam aksi ini anggota keluarga turut terlibat menjadi juru pemantau jentik atau Jumantik dari rumah masing-masing,” jelasnya.
Pemerintah desa serta masyarakat pun bekerja sama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Seperti menguras bak mandi, menutup penampung air dan mendaur ulang (3M), plus mengantisipasi dan menghindari gigitan nyamuk.
“Lakukan kegiatan 3M Plus pada lingkungan rumah, perkantoran, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum,” jelasnya.
Herdiat menuturkan dalam hal upaya pengendalian DBD harus jug mengedepankan langkah preventif dan promotive.
Sebelumnya, Kabid Kesmas Dinkes Ciamis Eni Rochaeni membenarkan kasus DBD saat ini meningkat. Ia pun mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memberantas sarang nyamuk.
Sejak Januari hingga awal November ini ada 203 orang mengalami DBD. Bahkan 1 pasien meninggal dunia.
“Penambahan kasus secara signifikan terjadi pada September dan Oktober. Agustus hanya 14 kasus. Namum memasuki bulan September ads 39 kasus baru. Terjadi kenaikan lebih dari dua kali lipat. Untuk bulan Oktober ada 50 kasus,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)