Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Anggota DPRD Propinsi Komisi V daerah pemilihan Ciamis, Kuningan, Banjar dan Pangandaran Johan J Anwari mengaku sangat berduka atas kejadian yang menelan korban 11 siswa MTs Harapan Baru saat melakukan susur sungai, Jumat (15/10/2021).
“Kami sampaikan duka yang sangat mendalam, semoga keluarga korban tetap tabah dan sabar. Para siswa yang meninggal sedang mengikuti Pramuka, Insya Alloh mereka mati syahid” ujar Johan saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/10/2021).
Pasca kejadian ini, Johan berharap ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya dalam. kegiatan yang beresiko tinggi., seperti susur sungai dalam Pramuka.
“ini sangat beresiko dan perlu perhatian bersama, demi keselamatan semua sehingga tidak ada lagi kejadian seperti kemarin,” tegasnya.
Kata dia, dalam.setiap kegiatan yang melibatkan siswa, harus mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan terhadap siswanya.
“Lebih baik kegiatan ektrakurikuler yang mengandung resiko tinggi terhadap siswa ditiadakan saja” tegasnya.
Johan juga mengucapkan terima kasih kepada warga sekitar Sungai Cileueur yang sudah ikut berjuang dalam. pencarian 11 siswa tenggelam
“Terima kasih kepada semua warga penyelam alam yang telah membantu dalam pencarian siswa tenggelam.Saya yakin tanpa dibantu warga sekitar proses pencairan ke 11 siswa yang tenggelam tidak akan selesai dalam waktu satu setengah hari” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Utama Aef Jam’an sangat menyesalkan kejadian yang menimpa siswa MTs Harapan Baru kemarin. Kegiatan kepanduan Pramuka tersebut tidak.ada pemberitahuan ke desa, sehingga tidak ada arahan dari warga yang tahu lokasi tersebut.
“Seandainya ada pemberitahuan, mungkin kita bisa memberikan arahan dan memanggil warga yang tahu sekitaran Sungai Cileueur tersebut,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)