Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Wisata Petik Jeruk Ladur di Desa Janggala, Cidolog, Ciamis, Jawa Barat buka lagi. Mengingat bulan Juni ini musimnya berbuah. Wisata ke tempat ini hanya dengan 5 ribu rupiah, pengunjung bisa mencicipi jeruk sepuasnya langsung di kebun.
Tempat wisata ini mulai populer sejak tahun kemarin saat viral. Sehingga di tahun ini ketika dibuka pengunjung langsung membludak. Dalam waktu 4 Minggu saja, sudah lebih dari 3 ribu wisatawan datang dan 8 ton jeruk habis.
Tapi tidak perlu khawatir karena persediaan jeruk di pohon maish banyak sekitar belasan ton lagi belum dipetik. Terdapat 1.300 pohon yang ditanam di lahan 400 meter persegi.
Wisata Petik Jeruk Ladur ini merupakan wisata petik buah satu-satunya yang ada di Kabupaten Ciamis. Tak tanggung-tanggung, kali ini pemiliknya tidak menjual jeruk jenis Siam ini ke pasar tapi dikhususkan untuk wisata.
Pengunjung tidak perlu sungkan untuk memetik dan mencicipi langsung. Kecuali kalau mau dibawa pulang harus ditimbang dan dibayar terlebih dulu. Harganya hanya Rp 15 ribu saja. Rasa jeruknya pun cukup istimewa yakni manis segar.
“Pengunjung bisa metik dan mencicipi sepuasnya di lokasi, langsung makan jeruk di area kebun. Kalau mau buat oleh-oleh dibawa pulang satu kilo harganya Rp 15 ribu,” kata Soleh, pemilik perkebunan jeruk Ladur.
Lokasi Wisata Petik Jeruk Ladur
Untuk sampai ke lokasi, dari pusat perkotaan Ciamis memerlukan waktu 40 menit sampai 1 jam menggunakan kendaraan pribadi. Petunjuk arahnya ke Terminal Cimaragas lalu ke arah Cidolog.
Seorang pengunjung, Saidah, mengaku penasaran dengan Wisata Petik Jeruk Ladur ini yang viral sejak tahun lalu. Untuk itu, ia bersama keluarganya sengaja datang dari Cigembor ke Cidolog.
“Tahu dari medsos dan dari mulut ke mulut. Tidak menyesal datang ke sini, suasananya enak perkebunan hijau dan bisa makan jeruk langsung, rasanya juga lumayan manis dan segar,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang hadiri panen jeruk mengapresiasi Wisata Petik Jeruk Ladur ini. Menurutnya lokasi ini perlu didorong dan dikembangkan menjadi wisata unggulan.
“Pemkab Ciamis akan hadir untuk mendorong wisata desa ini, tahap awal kami akan kirim 2 ton pupuk organik. Ke depannya akan ditindaklanjuti oleh dinas teknis. Ini sebagai langkah dalam perkembangan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)