Hujan deras yang disertai dengan angin kencang bisa menyebabkan masalah pada struktur rumah. Beberapa masalah yang sering terjadi diantaranya atap rumah bocor, dinding rembes dan lain sebagainya. Untuk itu, kamu perlu cek kondisi rumah agar tetap aman saat musim hujan tiba.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengecek kembali kondisi rumah agar rumah tetap aman saat musim hujan tiba. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memanggil jasa tukang bangunan jika tidak bisa melakukan perbaikan darurat pada salah satu bagian rumahmu.
Berikut 5 hal yang harus diperhatikan saat mengecek kondisi rumah antara lain :
Baca juga : 5 Tren Dekorasi Kamar Mandi yang Happening di Tahun 2022, Coba Yuk!
Atap rumah
Atap merupakan bagian pertama yang tersentuh oleh air hujan. Periksa apakah atap rumahmu mengalami kerusakan atau tidak, misalnya letak genteng yang melonggar atau genteng yang pecah. Memeriksa atap rumah tentunya bertujuan untuk menghindari kebocoran.
Pastikan juga antena TV atau parabola yang telah terpasang tidak mengalami kerusakan atau perubahan akibat angin kencang. Jika tidak bisa membenarkannya sendiri, ada baikknya kamu memanggil jasa tukang bangunan yang memang ahli dan mempunyai peralatan lengkap.
Dinding yang retak
Retakan pada dinding biasanya muncul akibat perubahan iklim. Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat merusak struktur rumah terutama saat musim hujan. Air mampu merembes ke dalam rumah melalui celah retakan pada dinding.
Untuk itu, sebaiknya segera perbaiki dinding dengan menambalnya dengan wall filler supaya tidak rembes. Kemudian olesi dengan cat plamir untuk meratakan dinding dan mencegah keretakan. Langkah terakhir, kamu bisa amplas dinding agar permukaannya menjadi lebih halus dan lapisi kembali dengan cat.
Namun perlu diingat, sebaiknya hal ini dilakukan sebelum musim hujan tiba karena butuh banyak waktu agar dinding benar-benar kering dan strukturnya kembali kokoh.
Suhu rumah
Cek kondisi rumah juga tak lepas dari memperhatikan suhu dalam rumah. Pada saat musim hujan, suhu rumah juga akan menurun sehingga akan terasa lembab. Jika kelembapannya sudah mempengaruhi area di sekitarnya, maka dinding, plafon ataupun furniture bisa-bisa ditumbuhi jamur.
Untuk itu, kamu harus bisa memastikan sirkulasi udara di rumah bekerja dengan baik. Sebaiknya, rumah memiliki cukup ventilasi agar terjadi pertukaran udara segar yang masuk dan keluar. Ukuran normal untuk kelembapan udara berkisar antara 60% hingga 70% RH.
Udara yang lembap juga bisa di sebabkan karena uap yang terperangkap di dalam rumah. Oleh karena itu, kamu bisa menyiasatinya dengan memasang kipas angin agar terjadi perputaran udara dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Pintu dan jendela
Pintu dan jendela biasanya menjadi bagian yang paling terdampak saat musim hujan. Terutama jika pintu atau jendela tersebut terbuat dari bahan kayu. Strukturnya bisa-bisa keropos karena terlalu sering terkena percikan air hujan dalam waktu yang lama.
Untuk itu, pastikan kusen pintu dan jendela di lapisi oleh cat khusus yang tahan air agar lebih awet dan tidak mudah keropos.
Saluran air
Kamu juga tidak boleh lupa untuk membersihkan saluran air dari sampah secara rutin. Cek juga selokan yang ada di dekat rumah dan pastikan tidak ada tumpukan sampah yang bisa menghambat pembuangan air.
Selain itu kamu juga bisa memasang jaring kawat untuk menahan sampah agar tidak terbawa aliran air hujan. Hal ini bisa membantu mencegah terjadinya banjir. (Willy/Djavatoday)
