Berita Jawa Barat (Djavatoday.com),- Pemprov Jabar mendorong agar Pemerintah daerah kota/kabupaten supaya menggunakan Manajemen Talenta ASN dalam birokrasi. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan Manajemen Talenta ASN adalah bagian sistem merit yang diatur pada PermenPANRB 3/2020.
“Pemrov Jabar telah menerapkan manajemen tersebut dengan menggunakan aplikasi SIM Jawara atau Sistem Informasi Manajemen Talenta Jabar Juara. Dengan aplikasi ini kinerja ASN dan potensinya bisa dinilai,” ujar Setiawan dalam Forum BKD se Jabar di Hotel Patra, Cirebon, Selasa (9/3/2021).
Dalam aplikasi ini ada 92 fitur informasi individu dan institusi untuk pemetaan talenta. Fitur informasi individu mencakup kompetensi, kualifikasi, potensi, kinerja dan perilaku. Sehingga proses rotasi, mutasi dan penempatan hingga promosi ASN lebih transparan.
“Ketidaktransparanan dapat kita hindari, seperti pada seleksi CPNS saat ini,” ungkapnya.
Menurut Permenpan RB, manajemen talenta ASN penilaiannya menurut kotak Manajemen Talenta berdasarkan 9 kotak. Kemudian akan menghasilkan rekomendasi berdasarkan kategori seorang pegawai. Apabila memiliki skor tinggi maka direkomendasikan promosi hingga diberikan penghargaan.
Apabila skor pegawai menengah atau rendah maka akan diberikan konseling kerja, bimbingan kinerja, tugas belajar hingga pengembangan kompetensi. Untuk itu, diharapkan seluruh pemerintah daerah di Jabar bisa mengimplementasikan sistem manajemen talenta tersebut.
Melalui manajemen talenta ASN, penempatan, rekrutmen, rotasi dan mutasi, serta pengangkatan jabatan bisa objektif, terencana, akuntabel, transparan dan bebas intervensi politik juga KKN. (Ayu/CN/Djavatoday)