Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Emuh Muhtadin (23) warga Dusun Lengkong, Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Pangandaran pada Jumat (19/4/2024) lalu.
Jasad korban ditemukan di sekitar breakwater pada Senin (22/4/2024) siang pukul 12.00 WIB.
Kepala Dusun Lengkong, Harisman mengatakan, titik ditemukannya Asep berada tak jauh dari sekitar breakwater bandara Susi Air. Sekitar 1 kilometer dari titik hilangnya korban. Korban ditemukan sudah meninggal oleh Tim SAR Gabungan setempat.
“Menurut informasi yang saya terima, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sudah terdampar dengan posisi telungkup di atas pasir. Saat dipastikan kondisi korban sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa jasad Emuh ditemukan dalam keadaan utuh, dengan sedikit beberapa luka di beberapa bagian tubuh. Pakaiannya pun masih lengkap, menggunakan kaos hitam dan celana kolor berwarna merah.
“Emuh langsung dibawa ke RSUD Pandega untuk divisum dan dilakukan pulasara,” ujarnya.
Dikatakan Harisman, untuk korban Rifki Azamudin ( 19) yang juga ikut tenggelam di Pantai Pangandaran dengan alamat sama dengan Emuh belum ditemukan. Tim SAR masih melakukan penelusuran dengan menggunakan perahu Jukung.
“Kami bersama pihak keluarga yang datang langsung ke TKP, masih menunggu kabar dari TIM SAR yang masih terus melakukan pencarian dengan berbagai cara, ” ucapnya.
Harisman menjelaskan, menurut informasi dari Tim SAR, faktor cuaca menjadi hambatan dalam proses pencarian tersebut. Selain gelombang tinggi, tiupan angin juga cukup kencang.
“Kami bersama keluarga Rifkii akan terus menunggu di Pos, sambil menunggu kabar korban ditemukan, sementara untuk jenazah Emuh tinggal menunggu proses untuk dibawa pulang pihak keluarga, ” katanya. (Andra/CN/Djavatoday)