Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, menggelar Tradisi Nyalin di Situs Samida, Senin (25/12/2023). Tradisi yang dilaksanakan di area makam keramat Raden Guru Gantrang alias Prabu Sirnaraja ini setiap Senin Kliwon Jumadil Akhir.
Tujuan dari Tradisi Nyalin ini sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas limpahan rezeki. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak dulu.
Kegiatan digelar selama lima hari. Diawali dengan menampilkan helaran serta kesenian tradisional dari tiap RT dan pelayanan publik, pada Rabu 20 Desember 2023 hingga Senin 25 Desember 2023.
Puncak tradisi adalah membasuh berbagi benda pusaka dari peninggalan Parbu Sirna Raja dengan menggunakan air Cikahuripan. Diakhiri dengan doa bersama, masyarakat memanjatkan rasa syukur serta makan bersama.
Tradisi Nyalin ini sebagai bentuk melestarikan warisan leluhur. Di Kabupaten Ciamis banyak tradisi tahunan yang sering dilaksanakan. Seperti Nyangku di Panjalu, Nyiar Lumar di Kawali, dan Ngikis di Karangkamulyan.
Memiiki hikmah menjaga budaya warisan dan alam yang ada di Kecamatan Rajadesa, tradisi tersebut telah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang masyarakat Desa Sirnajaya
“Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu, sejak zaman nenek moyang. Tentunya sebagai penerus wajib melestarikan tradisi ini jangan sampai hilang dan terlupakan,” ujar H. Abdul Haris ketua panitia Tradisi Nyalin Situs Samida.
Menurut Haris, tradisi Nyalin mengadung filosofi dan makna. Selain menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, juga dalam menyambut Isra Mi ‘raz Nabi Muhamad SAW sebagai sarana silaturahmi antarwarga dan tolak bala.
“Banyak hikmah yang dapat diambil dari Nyalin ini. masyarakat berkumpul sambil menikmati berbagai hasil bumi serta pagelaran seni tradisional kemudian berdoa bersama. Setelah itu makan bersama saling berbagi, di situ letak kebersamaan yang terus kita jaga sampai sekarang,” pungkasnya.(Andra/CN/Djavatoday)