Ciamis (Djavatoday.com)- Menjelang masa bercocok tanam, para petani dan masyarakat di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis menggelar tradisi hajatan. Mereka ziarah ke makam Gunungsari tempat di semayamkanya Waliyulloh Raden Syekh H. Abdul Wajah, Jumat (23/10/2020).
Tradisi hajatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya, dalam rangka meminta karomah dari Waliyulloh Raden Syekh H. Abdul Wajah untuk keberkahan dan kesehatan dalam melaksanakan cocok tanam.
Sesepuh Desa Imbanagara, Ayi Jauhari menjelaskan, tujuan tradisi hajatan ini dengan melakukan ziarah ke makam waliyulloh Raden Syekh H Abdul Wajah diantaranya untuk meminta karomah. Namun ini hanya perantara tapi tetap hakikatnya tetap dari Alloh SWT.
“Tradisi hajatan ini adalah tradisi adat para petani di Imbanagara. Jadi kalau mau melaksankaan penanaman padi atau bercocok tanaman, terlebih dahulu melakukan tradisi tersebut dengan ziarah dan berdoa ke makam waliyulloh Syekh H. Abdul Wajah,” jelasnya.
Menurutnya, tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun sekali. Meskipun, panen itu dua kali dalam setahun, namun tradisi ini hanya dilakukan satu tahun sekali. Tradisi ini sudah lama, bahkan sampai turun temurun di Desa Imbanagara.
“Saya mulai dulu dari sejak sekolah, sampai sekarang yang sudah berusia 72 tahun, masih ada tradisi hajatan ini. Alhamdulilah dengan adanya tradisi ini setiap panen bisa berkah bagi kita semua,” tuturnya.
Ayi berharap, dengan tradisi yang sudah rutin digelar setiap tahunnya ini dapat terus dilanjutkan oleh para generasi penerus. Kemudian, dengan adanya tradisi ini juga para petani disekitar Desa Imbanagara selalu diberikan keberkahan.
“Semoga saja tradisi ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Khususnya adanya keberkahaan dalam hasil pertaniaan kita nanti. Kemudian tradisi ini harus tetap dilaksankan setiap tahunnya, ketika akan mulai melakukan penanaman padi,” pungkasnya. (AsepFR/Djavatoday)