Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Telepon umum atau telepon koin memiliki kenangan tersendiri bagi anak generasi tahun 90-an atau sebelumnya. Alat komunikasi yang paling diandalkan adalah telepon umum pada saat itu. Ponsel merupakan masih barang langka pada masa itu.
Telepon umum biasanya dijumpai di beberapa tempat strategis. Untuk menggunakannya, penelpon harus memasukan uang koin terlebih dulu, lalu menekan nomor telepon tujuan hingga tersambung.
Telepon umum berwarna biru itu kini sudah punah. Mengingat perkembangan zaman sudah cepat dan canggih. Ponsel menjadi alat yang sudah wajib dimiliki setiap orang.
Meski sudah punah, telepon umum memiliki cerita tersendiri bagi orang tahun 90-an dulu. Dari mulai urusan pekerjaan hingga urusan asmara percintaan. Menjadi alat komunikasi yang paling diandalkan untuk berbagai keperluan.
Di Ciamis, sisa-sisa telepon umum yang menggunakan koin masih dapat ditemui di beberapa lokasi. Salah satunya di Lorong Pasar Manis Ciamis dekat kantor UPTD Pasar. Di tempat itu terdapat 3 telepon umum yang kondisinya sudah rusak. 1 unit masih lengkap dengan gagang telepon, sedangkan 2 lagi hanya tinggal kotak teleponnya saja.
Bangkai telepon umum yang masih terpasang juga dapat ditemui di halaman Gedung GGT Ciamis dan di sebuah toko di kawasan Alun-alun Ciamis. Memang semuanya dalam kondisi rusak dan tidak lagi difungsikan.
Asep, warga Ciamis, menceritakan pengalamannya dengan telepon umum. Sewaktu masih duduk di bangku SMP, ia sering menghubungi wanita pujaannya.
Walaupun sering bertemu di sekolah namun ia tetap ingin menelpon meski pembicaraan di telepon umum itu tidak begitu penting.
“Ya dulu masih inget, sering pakai telepon umum menghubungi gebetan. Kadang sore kadang malam. Yang dibicarakannya tidak begitu penting. Uang dapat minta dari orang tua ditukar dulu ke warung dengan uang koin Rp 100. Kadang habis Rp 500 kadang sampai Rp 1.000,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)
