Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis menjadi pusat kegiatan edukasi bertajuk “Pengenalan Geologi Dasar dan Pemberdayaan Masyarakat Site Museum Fosil Tambaksari“. Acara yang berlangsung selama dua hari di Hotel Tyara Plaza ini merupakan inisiatif dari Museum Geologi Bandung. Ini sebagai bagian dari upaya menyebarluaskan pengetahuan tentang geologi sekaligus memberdayakan masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai topik yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang geologi dan paleontologi. Khususnya di wilayah Tambaksari, yang dikenal memiliki banyak potensi fosil.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Dadang Darmawan menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Museum Geologi.
“Saya sangat senang sekali atas bantuan dari Museum Geologi dalam hal penelitian mengenai apa yang terjadi jutaan tahun lalu. Semoga kegiatan ini menjadi awal lahirnya tunas-tunas geologi baru dari Kabupaten Ciamis,” ujar Dadang.
Potensi Geologi Tambaksari
Kegiatan ini tak hanya menghadirkan materi tentang geologi dasar dan paleontologi Tambaksari. Tetapi juga memperkenalkan teknik-teknik kepemanduan museum, public speaking, serta pengembangan wisata berbasis edukasi dan digital marketing. Prof. Aswan dari ITB, salah satu pemateri utama, menjelaskan dengan detail sejarah geologi Tambaksari serta berbagai fosil yang ditemukan di wilayah tersebut.
Kepala Museum Geologi Bandung, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Tambaksari memiliki potensi besar yang masih belum sepenuhnya digali.
“Tambaksari menyimpan banyak potensi geologi yang sangat penting bagi pengetahuan kita tentang masa lalu,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka.
Workshop Pembuatan Replika Fosil
Selain mendapatkan materi teoritis, para peserta juga berkesempatan mengikuti workshop pembuatan replika fosil. Dipandu langsung oleh tim preparasi fosil dari Museum Geologi. Dalam workshop ini, peserta diajarkan teknik pembuatan replika fosil secara detail, sehingga mereka dapat memahami lebih baik bagaimana fosil-fosil tersebut terbentuk dan dilestarikan.
Seorang peserta, yang juga merupakan salah satu pemandu wisata lokal, mengungkapkan antusiasmenya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih paham tentang geologi dan bagaimana memandu wisata dengan lebih menarik dan informatif,” katanya.
Mendorong Pengembangan Wisata Edukasi
Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya melestarikan dan memanfaatkan kekayaan geologi yang dimiliki oleh Kabupaten Ciamis. Selain itu, pengembangan wisata berbasis edukasi juga menjadi salah satu tujuan utama dari kegiatan ini.
“Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan wisata edukasi di Tambaksari dan daerah lainnya, sehingga tidak hanya mengangkat potensi geologi, tapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi,” ujar Kepala Disbudpora Ciamis.
Dengan potensi yang ada, Tambaksari diyakini dapat menjadi destinasi wisata berbasis edukasi yang menarik, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat serta menjadi bagian penting dalam peta wisata geologi Indonesia. (Ayu/CN/Djavatoday)