Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditutup saat PPKM. Seperti sejumlah Taman di Ciamis, salah satunya Taman Raflesia Alun-alun Ciamis.
Sejak PPKM darurat diberlakukan dan diperpanjang dengan PPKM level 3, kawasan Alun-alun Ciamis nampak sangat sepi, baik pada pagi hari maupun sore hari. Padahal tempat ini biasanya tidak pernah sepi pengunjung terutama pada saat sore hari hingga malam.
Alun-alun Ciamis merupakan taman terbesar di Ciamis yang menjadi salah satu pusat keramaian. Tempat yang ikonik ini menjadikan alun-alun sebagai salah satu tempat bagi warga rekreasi gratis.
Di Alun-alun Ciamis warga bisa menikmati berbagai macam kuliner yang dijual oleh pedagang kaki lima. Anak-anak bisa menikmati berbagai wahana, seperti mobil remote kontrol, delman domba hingga becak cinta. Ataupun bagi pemuda pemudi yang hanya sekadar nongkrong sambil menikmati segelas kopi.
Namun rutinitas setiap sore sampai malam itu hilang seketika di taman raflesia Ciamis ini sejak PPKM diberlakukan. Sampai saat ini Alun-alun Ciamis masih ditutup oleh Pemkab Ciamis. Bahkan
Bahkan setiap pagi dan sore hari, polisi menutup akses masuk menuju ke Alun-alun Ciamis. Sehingga sedikit masyarakat yang masuk di kawasan tersebut.
“Memang sejak PPKM, setiap pagi dan sore akses ke Alun-alun ditutup. Jadi kendaraan yang melintas kesini sedikit. Dampaknya selain Alun-alun Ciamis sepi, pertokoan disekitar juga terdampak juga ikut sepi,” ujar Jaja salah seorang pegawai konter ponsel tak jauh dari Alun-alun Ciamis.
Warga berharap pandemi ini berakhir agar Alun-alun Ciamis ramai dan perekonomian kembali pulih seperti sebelumnya. Sepinya Alun-alun Ciamis sangat berdampak pada perekonomian di kawasan perkotaan. (CN/Ayu/Djavatoday)