Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Masyarakat Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, dengan penuh antusias meramaikan Festival Pisang Ciamis yang menjadi bagian dari Expo Ketahanan Pangan 2024. Acara yang berlangsung di Bale Sawala, Dusun Nagrog, pada Senin (9/12/2024), ini menjadi gelaran kelima dengan kemeriahan yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Beragam jenis pisang unggulan hasil perawatan petani lokal dipamerkan dan dinilai oleh dewan juri berdasarkan berbagai kriteria. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan kontes ternak domba, literasi pertanian, lomba mewarnai, gebyar membaca untuk ratusan siswa, serta pameran bahan pangan lokal beserta olahannya. Lomba liwet, lomba kupas kelapa, dan kreasi daur ulang sampah turut menambah semarak suasana.
Kepala Desa Kertabumi, Engkus Kuswana, menjelaskan Festival Pisang Ciami diadakan untuk mendorong semangat masyarakat dalam membudidayakan pisang. Desa ini memiliki program “1 benih pisang untuk setiap keluarga” yang bertujuan menjadikan Kertabumi sebagai desa penghasil pisang terbesar di Kabupaten Ciamis.
“Kami juga memiliki program Mapais (Mayar Pajak Ku Pisang), di mana masyarakat dapat membayar pajak bumi dan bangunan dengan pisang. Harapannya, Desa Kertabumi menjadi Desa Pisang yang mampu menopang ketahanan pangan daerah,” ujar Engkus.
Untuk mendukung program ini, pemerintah desa bekerja sama dengan dinas terkait memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait teknik budidaya pisang. Jenis unggulan yang ditanam adalah pisang usuk, yang memiliki ukuran besar, rasa manis, dan nilai jual tinggi.
Festival Pisang Ciamis Tingkatkan Budidaya Masyarakat
Menurut Hernawan, Kepala Dusun Nagrog, festival ini awalnya hanya bertujuan meningkatkan motivasi warga untuk menanam pisang. Namun, berkat dukungan kelompok tani dan respons positif dari Pemkab Ciamis, acara ini berkembang menjadi expo ketahanan pangan dengan skala lebih besar.
“Ke depan, kami berharap acara ini tidak hanya berskala desa, tetapi juga bisa mencapai tingkat kecamatan hingga kabupaten. Festival Pisang Ciamis ini sangat unik dan berpotensi menjadi ikon,” ujar Hernawan.
Ia menambahkan bahwa pisang, terutama jenis pisang usuk, sangat cocok ditanam di Kertabumi. Penanaman pisang dinilai mudah, cukup dilakukan sekali, lalu dirawat hingga berbuah. Dalam setahun, satu pohon dapat menghasilkan hingga 10 ton berbagai jenis pisang.
“Gerakan menanam 1.000 pisang usuk yang kami lakukan kemarin diperkirakan akan menghasilkan panen besar tahun depan. Kami yakin pisang usuk dapat menjadi komoditas andalan Desa Kertabumi,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)