Ciamis (Djavatoday.com),- Diduga tidak kuat menahan curah hujan yang mengguyur seharian ini, atap lantai 2 ruang Instalasi Gawat Darurat atau IGD RSUD Ciamis ambruk, Senin (19/10/2020). Atas insiden tersebut seorang petugas sekuriti mengalami luka dibagian wajah dan hidung, hingga mendapat 5 jahitan.
Direktur RSUD Rizali Sopyan membenarkan adanya insiden yang mengakibatkan seorang security terluka.
“Security yang luka langsung diberikan perawatan, lukanya ringan sehingga hanya mendapat 5 jahitan di bagian wajahnya,” ujarnya.
Rizali mengaku mendapat kabar atap ruang IGD RSUD Ciamis ambruk sekitar pukul 21.00 WIB.
“Di lantai 2 IGD tidak ada ruang perawatan maupun peralatan medis.Hanya ada ruang komite medik, aula dan perpustakaan,” jelas Rizali.
Terkait pasien, lanjut Rizali sedikitnya 13 pasien telah dievakuasi. Ada yang dipindah ke ruang perawatan. Sementara pasien yang harus ditangani gawat darurat dipindah ke Permata Bunda dan Al Arif.
“Untuk pasien covid – 19 dipindahkan ke ruang isolasi lantai 3 Hasan Sobari. Ada 4 orang pasien Covid – 19, 1 orang positif dan 3 orang masih menunggu hasil swab,” imbuhnya.
Rizali menuturkan bangunan IGD RSUD Ciamis yang ambruk ini sudah dibangun sejak tahun 2005. Meskipun atapnya terbuat dari baja ringan, namun karena usianya sudah tua ditambah curah hujan yang tinggi beberapa hari ini mengakibatkan ambruknya atap tersebut.
“Belum bisa menaksir kerugian dari ambruknya atap IGD ini. Namun sudah kita laporkan ke Pemkab Ciamis,” ujar Rizali.
Pantauan di lapangan, pasca kejadian terlihat para petugas RSUD Ciamis sibuk mengevakuasi berbagai peralatan medis dari lantai 1 ruang IGD. Ada juga petugas dari BPBD Ciamis yang membantu evakuasi sejumlah peralatan seperti komputer di lantai 2.
Agar pelayanan IGD tetap berjalan, pihak RSUD Ciamis akan tetap membuka layanan tapi di bangunan yang lainnya karena ruangan ambruk akan dibereskan. Malam ini RSUD tengah mempersiapkannya agar secepatnya bisa melayani masyarakat. (AY/Djavatoday)