Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pada awal bulan Januari 2021 ini, ada Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) ambruk akibat kondisinya sudah tua dan faktor alam hujan deras yang terus mengguyur. SD itu yakni SD Negeri 1 Sukadana dan SD Negeri 2 Janggala, Kecamatan Cidolog.
Mengantisipasi hal itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis langsung menginstruksikan melakukan pendataan sekolah tua. Yakni sekolah SD yang usianya diatas 10 tahun yang belum mendapat rehabilitasi.
Asep Saeful Rahmat, Plt Kepala Dinas Pendidikan Ciamis menjelaskan atap bangunan dua sekolah ambruk ini disebabkan oleh faktor alam dan usia. Dimana baja ringan menopang genteng tidak kuat menahan beban yang semakin berat akibat guyuran hujan.
“Dua sekolah yang atapnya ambruk ini bangunannya lebih dari 11 tahun. Genteng itu sifatnya menyerap air sehingga ketika terus-menerus diguyur hujan rangka baja ringan itu tidak kuat menahannya,” tuturnya.
Dinas Pendidikan Ciamis kini mengambil langkah menginventarisir kondisi sekolah yang bangunanannya diatas 10 tahun. Format dalam pendataan itu, sekolah mengisi kondisi masing-masing. Terutama sekolah yang menggunakan atap baja ringan.
“Kita kemudian akan melakukan analisa. Setelah itu cek dan ricek ke setiap sekolah. Kami pun akan meminta bantuan Dinas PUPR terkait teknis kondisi bangunan. Apakah atap bangunan sekolah itu rawan ambruk atau tidak,” jelasnya.
Setelah inventarisir dilakukan, maka Dinas Pendidikan pun bisa menentukan langkah-langkah untuk perbaikan atau rekonstruksi. Alasan banyak sekolah pakai genteng meski menggunakan baja ringan karena sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan. (AY/CN/Djavatoday)