Ciamis (Djavatoday.com),- Tren terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan dari 151 kasus, 10 diantaranya anak positif corona yang berusia 17 tahun kebawah.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Ciamis Eni Rochaeni menuturkan dari 10 anak, 6 diantaranya telah sembuh dan sisanya masih harus isolasi mandiri.
“10 anak ini dari klaster keluarga. Memang saat ini di Ciamis sudah terdapat transmisi lokal,” ujar Eni.
Diungkapkan Eni, dari 10 anak positif corona ini, selain dari klaster keluarga juga masih dilakukan tracing yang belum diketahui penyebabnya.
“Meskipun demikian, kabar baiknya dari 10 anak yang tertular, 6 diantaranya sudah sembuh. Semoga sisanya bisa secepatnya menyusul,” kata Eni.
Terkait anak terkonfirmasi positif Covid – 19 lanjut Eni pihaknya masih terus melakukan kajian. Terlebih beberapa diantaranya belum jelas penularannya.
“Masih terus dikaji, apakah ada klaster sekolah untuk anak positif corona ini. Dari luar atau bahkan dari lingkungannya. Munculnya transmisi lokal ini membuat Ciamis masuk zona oranye,” jelasnya.
Saat ini ada 4 daerah dengan temuan transmisi lokal yang paling banyak. Yakni Panawangan, Ciamis, Ciejungjing dan Imbanagara. Setiap tracing kontak erat yang dilakukan, selalu mendapat beberapa orang yang telah tertular.
“Untuk 4 daerah tersebut setelah dilakukan tracing pasti ada lagi yang positif. Sehingga harus dilakukan tracing lanjutan,” katanya.
Untuk meminimalisir angka transmisi lokal, Dinas Kesehatan Ciamis melakukan beberapa strategi. Diantaranya melakukan sosialisasi dan edukasi mulai tingkat kecamatan sampai desa. Melibatkan tokoh masyarakat, agama dan fasilitas kesehatan lainnya. Agar tidak ada lagi anak yang tertular positif corona.
“Gali pemberdayaan masyarakat dengan kampung tangguh lawan covid -19 dengan cinta dan optimalisasi media sosial. Terpenting dari itu selalu berikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” pungkasnya.
Jumlah kasus COVID-19 Ciamis mencapai 151 pasien, dengan rincian sembuh 87 orang, meninggal 8 orang, dan positif aktif dengan isolasi mandiri sebanyak 56 orang. (AY/Djavatoday)