Circle pertemanan yang toxic mungkin tidak langsung kamu rasakan secara keseluruhan, tapi kamu akan mengetahuinya secara perlahan. Tentang bagaimana rasanya hal-hal beraura negatif mulai melingkupi lingkaran pertemanan kamu, juga tentang seberapa kendurnya kepedulian teman-temanmu ketika kamu membutuhkan mereka. Sebagaimana hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendirian. Itulah sebabnya kenapa kamu memerlukan seorang teman.
Sekarang, hanya tinggal bagaimana cara kamu memilih mau berteman dengan siapa dan bergaul dengan yang mana. Sebagai informasi, memilih teman tidak beda jauh dengan memilih pasangan lho, sobat Djava. Sama-sama membutuhkan orang yang sefrekuensi, bisa mengerti, dan harus dilepaskan ketika dia menyakiti.
Circle Pertemanan yang Toxic, Nggak Usah Pura-pura Betah!
Seorang teman yang baik adalah ia yang tidak merasa tersaingi ketika kamu lebih unggul darinya, ia yang tidak hanya datang ketika sedang butuh, atau ia yang tidak akan membiarkan kamu menghadapi kesulitan sendirian. Lantas, bagaimana ciri-ciri teman yang harus kamu tinggalkan? Simak penjelasannya, yuk!
Manipulatif
Circle pertemanan yang toxic mempersembahkan orang-orang yang pandai memanipulasi. Suka sekali memanfaatkan orang lain demi keuntungannya sendiri. Awalnya mungkin tipis-tipis, hanya meminta sedikit bantuan, lalu pura-pura enggan pada saat kamu menawarkan, namun siapa sangka mereka akan terus-terusan memanfaatkan kamu setelah tahu kamu mampu melakukannya.Â
Tidak mau mendengarkan dan suka membanding-bandingkan
Teman adalah tempat singgah paling pertama ketika seseorang sedang ditimpa masalah. Entah sedang cekcok keluarga atau bertengkar dengan pacar, seseorang yang kamu datangi untuk mendengarkan curhatanmu pasti adalah teman. Iya, teman. Tapi bagaimana kalau bukannya mengurangi masalah, temanmu justru membuatmu semakin resah? Tak jarang mengandalkan kalimat ‘lo masih mending, daripada gue’. Ketika ceritamu dianggap belum seberapa karena ia merasa dirinyalah yang paling butuh dikasihani, maka tinggalkanlah. Hindari hubungan dengan orang yang tidak peduli akan perasaan orang lain sebab dalam pikirannya hanyalah bagaimana cara ia bebas berkelana ke mana saja.Â
Merasa paling benar
Mungkin yang seperti ini sering kali kita temui. Suka mencerca, menganggap dirinya paling sempurna, tidak mau diberi saran, menyebalkan sekali bukan? Yakin masih mau berteman? Satu hal yang perlu diingat, kamu harus menjauhi seseorang yang tidak pernah mau mengalah. Lagi pula, orang-orang yang merasa paling benar akan menghambat banyak hal yang seharusnya sudah bisa kamu raih.
Bertingkah semaunya
Dalam circle pertemanan yang sehat, tidak ada seorang pun yang mendominasi setiap saat. Semuanya berada di posisi yang sama, tidak ada yang boleh bertingkah semaunya. Apabila kamu memiliki teman yang berlaga seakan-akan sendirinya adalah raja dan semua kehendaknya harus maklum. Maka jangan ragu untuk memberikan kritik padanya, karena yang paling melelahkan di dunia ini adalah hidup bergandengan dengan orang egois.Â
Terlalu sering mengkritik
Circle pertemanan yang toxic hobinya mengkritik. Selalu mengungkit-ungkit kekurangan dan juga mengabaikan kelebihannya. Perubahan yang kamu miliki tiada arti bagi orang-orang yang suka sekali mengkritik. Karena hidup mereka rasanya belum afdol kalau belum mengomentari orang lain.Â
Itu dia 5 tanda circle pertemanan kamu sudah tidak sehat. Jangan dianggap remeh, pergaulan memiliki pengaruh besar yang tidak boleh kamu abaikan. (Karin/Djavatoday)