Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bencana longsor yang terjadi pada Minggu (11/9/2022) dampaknya cukup besar. Seperti tembok penahan tebing sekolah SMPN 2 Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, roboh. Akibatnya sebanyak 2 ruang kelas dikosongkan karena terancam longsor.
“Akibat bencana kemarin ada tembok penahan tebing sekolah SMPN 2 Cihaurbeuti roboh, menimpa rumah warga,” ujar Camat Cihaurbeuti Eddy Yulianto, Minggu (18/9/2022).
Eddy mengatakan 2 ruang kelas tersebut terancam ambruk. Pasalnya, pondasi ruang kelas tersebut juga ikut terbawa longsor.
“Sekarang dua ruang kelas itu tidak digunakan lagi. Itu ruang kelas 7G dan 8A. Satu rumah warga yang tertimpa tembok juga mengungsi. Beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Eddy.
Sementara para siswa kelas 7G dan 8A SMPN 2 Cihaurbeuti belajar pada ruang Komputer dan aula ruang meeting.
“Khawatir ambruk jadi untuk belajar, siswa kelas 7G dan 8A mengungsi menggunakan ruangan lab komputer dan ruang meeting,” katanya.
Eddy mengatakan untuk penanganannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari desa, Disdik, PUPR dan BPBD untuk perbaikan. Supaya dua ruangan kelas tidak ikut roboh. Terlebih curah hujan di Ciamis saat ini cukup tinggi.
Camat menyebut, bencana pada Minggu (11/9/2022) lalu di Kecamatan Cihaurbeuti tidak hanya terjadi di Desa Sukamaju, melainkan ada di 7 desa. Yakni Sukahurip, Sukahaji, Sukasetia, Cijulang, Cihaurbeuti dan Sumberjaya.
“Umumnya bencana longsor dan banjir luapan sungai. Sejumlah rumah rusak berat tertimpa longsor dan saluran irigasi tertutup tanah,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)